Pelembut pakaian adalah bahan yang memberi nilai tambah pada proses akhir industri tekstil, tidak ada satupun proses produksi tekstil yang tidak memerlukan bahan pelembut tersebut. Pelembut kain/tekstil memberikan efek lembut ditangan, mempermudah proses, dan mencapai hasil penanganan yang diinginkan. Lembut ditangan pada saat disentuh adalah bagian yang amat penting dalam hal pemasaran bahan-bahan tekxtil.
Manfaat Bahan Pelembut Pakaian secara estetika sebagai berikut :
* Memberikan bahan kain yang diinginkan, biasanaya digambarkan secara imajinasi seperti : lembut, penuh, super lembut, halus, elastik, kering, dll.
* Memberikan pengaruh yang positif secara teknologi seperti antistatik, kemampuan menyerap air, elastis, tahan gesekan, dll.
* Memberikan efek yang alamai pada sintetik fiber dan juga mencapai efek lanjutan seperti antistatik, lembut dan sejuk.
Beberapa hal yang diingikan oleh bahan pelembut pakaian sbb :
> Penanganan yang mudah ( bentuk cairan, mudah dipompa, dan larutan yang stabil )
> Memiliki kecocokanyang baik terhadap bahan-bahan kimia, dan mudah dalam hal pencampuran.
> Tahan temperatur panas, tidak mudah mengalami penguapan oleh air yang menguap.
> Tidak menimbulkan efek kuning pada bahan kain.
> Tidak menimbulkan efek gesekan.
> Tidak terjadi perubahan warna, tahan pada saat penggarukan, tidak ada sisa-sisa kotoran yang melekat pada roller.
> Regular and complete bath exhaust
> Sprayable
> Tidak beracun, bebas caustic, tidak korosif.
> Tidak merusak lingkungan dan aman penggunaannya.
> Dermatologically harmless
> Tidak ada larangan dan penyimpanan, mis : karena bahan yang mudah meledak.
Jenis-jenis bahan Pelembut Pakaian
Non-ionic softeners
Memiliki sifat yang tidak memiliki sifat negatif maupun positif. Nonionic Softener dapat digabungkan secara meluas, tahan pada temperatur dan tidak menimbulkan efek kuning. Produk ini adalah sangat bahan pada proses akhir yang menggunakan bahan OBA/ bahan pemutih pakaian. Tingkat kelembutan kategori biasa saja.
Cationic softeners
Cationic softeners memperlihatkan tingkat kelembutan yang terbaik sehingga banyak digunakan pada industri tekstil, laundry dan rumah tangga. Cationic Softener memilki kemampuan daya tarik-menarik terhadap hampir semua jenis bahan fiber dan biasanya diaplikasi pada metode exhaust. Satu-satunya masalah adalah tidak kompatible dengan sifat anionik ( seperti bahan pemutih pakaian, bahan pencelupan ) dan juga efek kuning yang mudah terjadi bila dibandingkan dengan sifat non-ionic softener. Cationic Softener umumnya digunakan pada bahan-bahan kain/ tektil yang berwarna. Product name : TEX-SOFT 90 PLM, ARQUAD 2HT-75
Amphoteric softeners
Amphoteric Softener biasa digunakan untuk aplikasi khusus dan bahan tekstil berwarna putih, memberikan efek bahan tekstil yang mudah menyerap air dan kemampuan antistatik yang sama baiknya. Amphoteric Softener sangan sensitif terhadap kulit dan sering juga mudah terurai. Aplikasi utama pada bahan higienis dan kain handuk.
Anionic softeners
Anionic softeners kurang digunakan karena suatu sebab seperti kurang lembut namun demikian ada beberapa masih mengunakan bahan tersebut untuk aplikasi tertentu.
* Proses rewetting yang baik
* Memiliki efek anti kerut pada proses pencelupan
* Berlakuk untuk satu bak penampungan dengan bahan anionic seperti bahan pemutih pakaian.
* Bermanfaat pada proses pengangkatan bahan sehingga memberikan efek lembut dan efek antisatatik.
* as a sizing fat
Softener specialities
Pseudo-cationic softeners
Pseudo-cationic softeners can be classified between non-ionic (average handle) and cationic (yellowing) products. They take on a certain compromise, i.e. they can be used on white fabrics still having a good affinity and about the same soft handle as cationic products, providing that the drying temperature or condensation or thermofixation is not too high.
Silicone micro emulsions or Amino Silicone
Silicone Micro Softener memiliki peranan yang amat penting bagi perusahaan yang bergerak dibidang pelembut tekstil. Dengan ukuran partikel yang kecil memungkinkan bahan tersebut menyerap kedalam bahan tekstil sehingga memberikan efek kelembutan yang lebih baik ( super soft ). Antikerut, tahan gesek, elastis dan stabil pada saat proses pencelupan.
Product : Amino Silicone Sanmin AS ME 30
Next Topics
- Kadiosil sebagai pupuk silica
- NP ( Nonyl Phenol ) sebagai wetting and dispersing
- HEC ( Hydroxy Ethyl Cellulose ) sebagai bahan pengental
- MEA ( Monoethanolamine ) sebagai ph adjuster, dll
- AMP 95 sebagai wetting, dispersing, ph adjuster, dll.
- Carbomer sebagai gel pengental
- MEG ( Monoethylene Glycol ) sebagai solvent pelarut
- Sodium Bromide
- Sodium Bromate
- Sodium Sulfite
- Xylene sebagai solvent pelarut
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.