HOT MELT ADHESIVES COMPOSITIONS
Hot melt adhesive memiliki komposisi yang terdiri dari satu atau lebih ethylene based copolymers, dengan dosis penggunaan tidak lebih dari 27 % dari berat tackifying agent dan bahan lilin.
Hot melt adhesive pada suhu ruangan berbentuk padat dan meleleh pada temperatur tinggi. Hot melt adhesive dapat dapat digunakan untuk aplikasi kemasan, spt : karton box, casing/pelindung wadah atau nampan.
Hot melt adhesive atau perekat hot melt yang digunakan pada kemasan haruslah memiliki daya rekat pada berbagai temperatur, tahan panas dan penentuan waktu yang layak pada berbagai aplikasi yang diharapkan di pasaran.
Hot melt adhesive yang digunakan pada kemasan dibuat dari berbagai maçam bahan dasar polymers yang berbeda-beda termasuk ethylene based copolymers, seperti : ethylene vinyl acetate.
Hot melt adhesive yang digunakan pada kemasan komposisi termasuk tackifying agent dan bahan lilin. Tackifying agent yang digunakan bersama dengan ethylene vinyl acetate type polymers sering kali bersifat polar tackifying agent seperti rosin dan resin terpenten functional. Di beberapa aplikasi dapat digunakan hydrogenated hydrocarbon berbahan dasar tackifying agent untuk menurunkan warna dari hot melt adhesive tersebut.
HOT MELT ADHESIVE COMPOSITIONS AS FOLLOWS :
· > Ethylene copolymer derived from ethylene ( Ethylene vinyl acetate )
· > Ethylene comonomer ( Vinyl acetate, alkyl acrylate, alkyhl methaacrylate, Tackifying agent
· > Wax : functionalized wax ( PE wax, PP wax, Stearamide wax e.g. Ethylene bis-stearamide )
· > Additives : antioxidants, stabilizers, additional polymers, adhesion promoters, UV light stabilizer, rheology
modifiers, corrosion inhibitors, colorants ( e.g. pigment and dyes ), fillers, flame retardants, nucleating
agents and combinations thereof.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.