SEKTOR PROPERTY CHINA DI GUNCANG ATAS KEBANGKRUTAN EVERGRANDE DENGAN DILIT HUTANG SENILAI $400MILYAR ( SETARA 400 RIBU TRILIUN)
Saya khawatir tidak akan pernah mendapatkan uang saya kembali. Saya datang di sini untuk melihat apakah manajemen mau berdialog dengan kami," kata Zhang Yijun, 62 tahun, seorang pengusaha dari kota Wuxi di China timur.
Dia telah menunggu sekitar enam bulan untuk pembayaran sebesar $5 juta.
Seorang pemasok lain datang dari Shanghai untuk meminta menagih sebesar $2 juta.
"Evergrande mengatakan akan menggunakan propertinya sebagai jaminan pembayaran hutang mereka kepada kami. Tapi itu properti sampah yang tidak dapat dijual oleh mereka, jadi kami pun tidak akan dapat menjualnya," katanya.
"Kami membutuhkan uang ini untuk melunasi kreditor dan bank. Tanpa uang tunai, kami sama saja seperti sudah mati," tambahnya.
Meskipun harga properti meroket di kota-kota utama China, namun kelebihan pasokan apartemen di kota-kota kecil dan kurang diminati telah membatasi permintaan untuk proyek-proyek Evergrande dan mengurangi penjualan.
Situasi semakin memburuk karena sekitar 1,4 juta pembeli apartemen yang konstruksinya belum selesai kini meminta kembali uang mereka
Sektor Properti China Terancam Anjlok Akibat Kasus Evergrande, Perusahaan Dengan Utang Rp4 Ribu Triliun
Source : https://snip.ly/wl61fr
Maklon PC, Home Care and Chem Trading
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.