Anionic surfactant (surfaktan anionik) adalah jenis surfaktan yang memiliki muatan negatif pada bagian hidrofilik (bagian yang suka air) dari molekulnya. Surfaktan ini sering digunakan dalam produk pembersih karena kemampuannya untuk mengemulsi minyak dan lemak, sehingga sangat efektif sebagai agen degreasing (penghilang lemak).
Berikut adalah beberapa contoh anionic surfactant yang sering digunakan dalam produk degreasing:
Sodium Lauryl Sulfate (SLS):
Surfaktan yang banyak digunakan dalam berbagai produk pembersih karena sifatnya yang kuat dalam mengemulsi minyak dan lemak.
Sodium Laureth Sulfate (SLES):
Mirip dengan SLS, tetapi memiliki sedikit lebih banyak etoksilasi, yang membuatnya sedikit lebih lembut pada kulit.
Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS):
Digunakan secara luas dalam deterjen dan produk pembersih karena kemampuannya untuk memecah lemak dan minyak.
Sodium Dodecylbenzene Sulfonate (SDBS):
Jenis surfaktan yang sangat efektif dalam berbagai produk pembersih, termasuk deterjen dan sabun.
Sodium Alpha-Olefin Sulfonate (AOS):
Surfaktan yang digunakan dalam berbagai produk pembersih, juga efektif sebagai agen degreasing.
Sodium Xylene Sulfonate (SXS):
Meskipun sering digunakan sebagai agen solubilisasi dan pengencer, ia juga memiliki kemampuan degreasing.
Jika Anda mencari surfaktan anionik untuk keperluan pembersihan dan penghilangan lemak, ini adalah beberapa pilihan yang populer dan efektif. Mereka sering digunakan dalam produk rumah tangga, seperti deterjen, sabun, dan pembersih lainnya, untuk tujuan ini.
Next Topics :
- Nonionic Surfactant
- APG/ Alkyl Polyglucoside
- Berol 609 as Nonionic Surfactant
- Berol 226 sa ( Cleaning/ Degreasing agent )
- Coco Glucoside
- Lauryl Glucoside
- LABS
- Sodium Lauryl Suflate/ Sodium Dodecyl Sulfate
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.