Manfaat dan Kegunaan Secondary Butyl Acetate dalam Industri Pestisida
- Pelarut:
Secondary Butyl Acetate digunakan sebagai pelarut dalam formulasi pestisida, terutama untuk insektisida dan herbisida. - Pengemulsi:
Secondary Butyl Acetate dapat membantu mengemulsi bahan aktif pestisida dengan air, sehingga memudahkan aplikasi pestisida. - Pengstabil:
Secondary Butyl Acetate dapat membantu mengstabilkan bahan aktif pestisida, sehingga memperpanjang umur simpan pestisida.
Dosis Penggunaan Secondary Butyl Acetate dalam Industri Pestisida
Dosis penggunaan Secondary Butyl Acetate dalam industri pestisida bervariasi tergantung pada jenis pestisida dan bahan aktif yang digunakan.
Namun, berikut adalah beberapa contoh dosis penggunaan SBA:
- Insektisida: 10-20% SBA dari total formulasi
- Herbisida: 5-15% SBA dari total formulasi
- Fungisida: 5-10% SBA dari total formulasi
Cara dan Tahapan Penggunaan Secondary Butyl Acetate dalam Industri Pestisida
- Pembuatan formulasi:
Secondary Butyl Acetate dicampur dengan bahan aktif pestisida dan bahan tambahan lainnya untuk membuat formulasi pestisida. - Pengemulsian:
Secondary Butyl Acetate membantu mengemulsi bahan aktif pestisida dengan air. - Pengstabilan:
Secondary Butyl Acetate membantu mengstabilkan bahan aktif pestisida. - Aplikasi: Formulasi pestisida yang mengandung SBA diaplikasikan pada tanaman atau area yang terinfeksi hama.
Manfaat Penggunaan Secondary Butyl Acetate dalam Industri Pestisida
- Meningkatkan efikasi pestisida:
Secondary Butyl Acetate membantu meningkatkan efikasi pestisida dengan mengemulsi bahan aktif pestisida dengan air. - Meningkatkan stabilitas pestisida:
Secondary Butyl Acetate membantu mengstabilkan bahan aktif pestisida, sehingga memperpanjang umur simpan pestisida. - Mengurangi dosis pestisida:
Secondary Butyl Acetate membantu mengurangi dosis pestisida yang dibutuhkan, sehingga mengurangi biaya produksi dan aplikasi pestisida.
Next Topics :
- AMP 95 sebagai wetting, dispersing, ph adjuster, dll.
- Carbomer sebagai gel pengental
- HEC ( Hydroxy Ethyl Cellulose ) sebagai bahan pengental
- Kadiosil sebagai pupuk silica
- MEA ( Monoethanolamine ) sebagai ph adjuster, dll
- MEG ( Monoethylene Glycol ) sebagai solvent pelarut
- NP ( Nonyl Phenol ) sebagai wetting and dispersing
- Secondary Butyl Acetate manfaat dan kegunaannya
- Xylene sebagai solvent pelarut
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.